Sabtu, 28 Oktober 2017

tempat wisata di kota bandung


Inilah 10 Tempat Wisata di Bandung Yang Layak Anda Kunjungi

Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat ini memang pantas dijuluki sebagai Paris van Java.Bagaikan Kota Paris di Eropa, Bandung menawarkan hiburan tiada henti dengan pemandangan indah dan udara yang sejuk. Bukan hanya itu, Kota Bandung dipenuhi oleh ide-ide kreatif yang memunculkan tempat wisata baru setiap tahunnya. Tidak heran, banyak orang berbondong-bondong menempuh perjalanan untuk datang ke kota ini dan berlibur sejenak.
Letaknya geografis yang dikelilingi pegunungan memberikan udara sejuk yang segar bagi kota ini. Dengan udara yang sejuk dan tingkat curah hujan yang cukup, kota ini selalu terlihat asri dengan pepohonan dan taman yang ada di seluruh penjuru kota. Maka dari itu, kota ini sering juga disebut sebagai Kota Kembang.
Di pusat kota, arsitektur bangunan peninggalan zaman kolonial masih dipertahankan, dipelihara, dan digunakan dengan baik hingga saat ini. Hal ini juga yang menambah keasyikan berkeliling di sekitar Kota Bandung. Terlebih lagi, ragam kuliner yang ada di kota ini terbilang unik, inovatif, dan lezat untuk dijelajahi.
Sebagai kota berkembang, Bandung memiliki beberapa angkutan umum berupa bus kota dan angkot. Saat ini, akses menuju Bandung dari kota lain sangatlah mudah karena adanya akses jalan bebas hambatan yang terhubung dengan jalur-jalur penting di Kota Bandung. Sudah banyak jasa mobil travel dan bus yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa dengan Kota Bandung.
Bandung dan wilayah kabupatennya menyimpan banyak sekali tempat wisata yang tentunya akan memberikan pengalaman yang mengesankan bagi para pengunjungnya. Tentu saja, berkeliling di kota ini tidak cukup habis dalam waktu beberapa hari saja. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah tempat wisata yang wajib Anda kunjungi ketika berada di Kota Bandung:
1. Gedung Sate

Gedung Sate
Gedung Sate

Gedung yang merupakan ikon dari Kota Bandung ini terletak berseberangan dengan lapangan yang paling terkenal di Bandung, Gasibu. Gedung yang digunakan sebagai pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat ini memiliki atap yang berbentuk tusuk sate sehingga disebut sebagai Gedung Sate.
Kawasan sekitar Gedung Sate dan lapangan gasibu biasanya ramai dengan pedagang dan pengunjung di setiap akhir pekan. Memang, tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam Gedung Sate. Pelatarannya pun hanya dibuka ketika ada acara-acara tertentu. Namun, berfoto dengan latar belakang Gedung Sate merupakan salah satu kewajiban ketika berkunjung ke Bandung.
2. Museum Geologi
Terletak di Jalan Diponegoro nomor 57, Cibeunying Kaler, Bandung, Museum Geologi di Bandung sudah berdiri sejak tahun 1928. Berlokasi dekat dengan Gedung Sate, angkutan umum yang melewati tempat wisata inia dalah angkot jurusan Cicaheum – Ledeng.
Di dalam museum, Anda bisa menemukan koleksi bebatuan, mineral, dan replika fosil hewan dan manusia purbakala. Selain itu, terdapat juga diorama dan animasi yang menggambarkan ilustrasi mengenai bencana alam, pembentukan bumi, sumber daya alam, dan cara pengolahan energi alami bumi.
Untuk masuk ke Museum Geologi, Anda hanya perlu membayar tiket sebesar Rp3.000 per orang. Namun, jam operasional museum ini cukup terbatas, yaitu pada pukul 09:00 – 15:30 WIB setiap hari Senin sampai Jumat dan pukul 09:00 – 13:30 WIB setiap hari Sabtu dan Minggu.
3. Taman Lansia
Taman yang berada dekat dengan Gedung Sate ini sangat ramai pengunjung terutama di akhir pekan. Di sekeliling taman, biasanya terdapat banyak pedagang makanan khas Bandung. di dalam taman, Anda bisa berjalan santai sambil menkmati segarnya udara di tengah rimbunnya pepohonan.
Sesuai namanya, taman ini dikhususkan untuk para penduduk lanjut usia di Bandung. Namun, bukan berarti hanya lansia saja yang boleh mengunjungi tempat ini, lo. Banyak juga remaja dan keluarga yang ikut berjalan-jalan dan bersantai di dalam taman. Taman Lansia terletak di Jalan Cisangkuy dan bebas dikunjungi setiap hari tanpa biaya masuk.
4. Bandros
Bandung Tour on Bus, atau yang lebih sering dikenal dengan Bandros merupakan salah satu fasilitas Kota Bandung untuk para pengunjungnya. Memiliki perhentian utama di Jalan Aceh, Bandung, Bandros adalah bus terbuka yang akan mengantarkan Anda berkeliling Kota Bandung.
Berangkat dari Taman Sejarah di Jalan Aceh, Bandros memiliki interval pemberangkatan sesuai jumlah armada yang tersedia. Di dalam bus, Anda akan dipandu mengenai hal-hal dan lokasi menarik di Bandung selama kurang lebih satu jam.
Untuk sekali perjalanan, biaya yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp25.000 per orang. Dengan tingginya jumlah peminat Bandros, disarankan Anda datang lebih pagi untuk mengantre atau memesan tiket terlebih dahulu melalui nomor telepon 0227213805. Bandros beroperasi setiap hari kerja pada pukul 08:00 – 11:00 WIB dan pada pukul 08:00 – 14:00 WIB pada akhir minggu dan hari libur.
5. Jalan Cihampelas

Jalan Cihampelas
Jalan Cihampelas

Jalan Cihampelas sudah lama menjadi tujuan wisata bagi para pengunjung di Kota Bandung. Dahulu, jalan ini merupakan pusat belanja pakaian sebelum adanya factory outlet modern di Bandung. Banyak pengunjung mendatangi Jalan Cihampelas khusus untuk membeli pakaian dan celana jeans atau denim.
Yang unik, pertokoan di kedua sisi jalan berlomba-lomba membuat tampilan yang menarik bagi pengunjung. Ada toko pakaian dengan patung Rambo dan Spiderman raksasa di depannya, atau toko yang berbentuk dek perahu. Hanya berkeliling tanpa membeli saja sudah dapat bernostalgia dan melihat pemandangan unik dari toko-toko tersebut.
Untuk menuju ke Jalan Cihampelas, Anda bisa menaiki angkutan kota dengan jurusan Kalapa – Ledeng, Cicaheum – Ciroyom, atau St. Hall – Lembang. Karena ruas Jalan Cihampelas merupakan jalan satu arah, Anda tidak bisa belok langsung dan harus sedikit memutar dari Jalan Cipaganti atau yang sekarang bernama Jalan R. A. A. Wiranatakusumah.
Harga pakaian di sepanjang Jalan Cihampelas sangat beragam. Dengan sasaran pasar kelas menengah, Anda pasti bisa menemukan harga yang sesuai dengan anggaran di salah satu toko di jalan ini.
6. Cihampelas Walk
Mencari mal yang lengkap dengan taman, tempat bermain anak, belanja baju, kuliner, bioskop, serta hotel? Cihampelas Walk tempatnya. Mal yang berda di Jalan Cihampelas ini memang merupakan salah satu mal favorit di Bandung.
Selain lokasinya yang strategis, fasilitas yang dimiliki oleh mal ini juga sangat lengkap, cocok untuk dikunjungi oleh keluarga. Dengan alur setapak yang menggunakan sedikit anak tangga, Cihampelas Walk adalah mal yang bersahabat bagi Anda yang bepergian dengan membawa kereta bayi atau kursi roda bagi lansia.
Pintu masuk Cihampelas Walk berada di sisi kiri ruas Jalan Cihampelas. Buka dari pukul 10:00 WIB hingga 22:00 WIB, tempat wisata ini merupakan tujuan yang lengkap jika Anda ingin merasakan mal khas Bandung.
7.  Teras Cihampelas
Baru-baru ini, di ujung Jalan Cihampelas dibangun sebuah flyover yang diberi nama Teras Cihampelas. Berada persis di atas jalan, di Teras Cihampelas terdapat pedagang kaki lima yang tertata rapi dan biasa menjual makanan dan suvenir khas Bandung. Jika cuaca cerah, Teras Cihampelas merupakan lokasi yang cocok untuk duduk santai sambil mengudap makanan kecil di kursi-kursi yang telah disediakan.
Tidak jauh dari pintu masuk Cihampelas Walk, Anda akan menemukan lift dan tangga untuk naik ke Teras Cihampelas. Untuk naik ke atas, tidak diperlukan tiket masuk. Sementara itu, untuk makanan harganya beragam tetapi masih berada di kisaran jajanan kaki lima.
8. Lactasari Mini Farm
Dengan konsep peternakan mini, Lactasari Mini Farm adalah tempat yang cocok untuk membawa anak-anak Anda yang masih kecil. Di sini, Anda bisa memperkenalkan hewan peliharaan seperti domba, kelinci, kambing, dan sapi. Lactasari Mini Farm terletak di area mal Paris Van Java, Jalan Sukajadi nomor 137 – 139, Bandung.
Ketika masuk, setiap anak akan dilengkapi dengan gelang nama dan celemek agar pakaiannya tetap bersih. Selain itu, setiap anak juga akan dibekali dengan sekeranjang sayur-sayuran dan satu botol susu yang bisa diberikan ke para hewan di kandangnya. Karena terletak di mal, Lactasari Mini Farm bisa jadi solusi bagi anak yang belum berani bertemu hewan di peternakan besar. Orang tua juga bisa mendampingi dengan nyaman dan melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi mal.
Satu tiket masuk anak di Lactasari Mini Farm adalah sebesar Rp50.000 sudah termasuk dengan pakan ternak. Jika ingin menambah pakan, Anda bisa membelinya dengan harga Rp5.000 per keranjang. Sementara itu, pendamping yang ikut masuk dikenakan biaya sebesar Rp10.000 per orang. Anda bisa mengunjungi tempat wisata di Bandung ini setiap hari Senin – Jumat pada pukul 10:00 – 19:00 WIB dan hari Sabtu – Minggu pada pukul 10:00 – 22:00 WIB.
9. Observatorium Bosscha
Masih ingat film Petualangan Sherina? Kalau masih, pasti ingat juga bagaimana Sherina melompat dari sebuah bangunan berbentuk kubah putih. Bangunan tersebut adalah observatorium Bosscha. Observatorium ini sendiri dibangun pada tahun 1923 oleh himpunan peneliti bintang Belanda yang diketuai oleh Karel Albert Rudolf Bosscha.
Hingga saat ini, teleskop yang ada di observatorium Bosscha masih befungsi dengan baik karena masih mendapatkan perawatan yang memadai. Karena alasan itu pula, untuk datang dan melakukan pengamatan malam hari menggunakan teleskop, pengunjung harus mendaftar terlebih dahulu melalui telepon atau situs daring. Sementara itu, kunjungan tanpa peneropongan bisa dilakukan pada siang hari dengan reservasi terlebih dahulu.
Biaya masuk ke observatorium Bosscha adalah sekitar Rp.15.000 – Rp20.000 per orang. Untuk rombongan, diharapkan untuk mendaftar terlebih dahulu karena Bosscha tidak dapat menampung pengunjung yang terlalu banyak dalam sekali kunjungan. Banyak peralatan dan perlengkapan yang perlu terjaga dari benturan yang mungkin terjadi jika pengunjung banyak atau berdesakan.
10. Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu

Disebut Tangkuban Perahu karena jika dilihat dari jauh, gunung ini memng berbentuk seperti perahu yang terbalik. Memiliki ketinggian sekitar 2.084 meter di atas permukaan laut, gunung ini kini memiliki banyak tempat wisata karena pesona alamnya yang indah dan udaranya yang dingin.
Setidaknya ada tiga kawah di gunung ini yaitu Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas. Walaupun tidak boleh didekati secara langsung, pemandangan kawah sudah cukup menakjubkan. Jalur menuju kawah Gunung Tangkuban Perahu sudah terbilang baik dan mulus. Sepanjang perjalanan, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan hutan dengan pepohonan yang menjulang tinggi dan melewati banyak sekali tempat wisata yang ada di kedua sisi Jalan Raya Lembang – Tangkuban Perahu.
Kawasan kawah boleh dikunjungi selama status gunung tidak berbahaya, mengingat Gunung Tangkuban Perahu adalah gunung berapi aktif. Untuk masuk ke kawasan, Anda diwajibkan membayar retribusi sebesar Rp13.000 per orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar