Minggu, 03 Desember 2017

15 tempat wisata di paris


15 Tempat Wisata di Paris yang Terkenal

Siapa yang tidak kenal dengan kota Paris yang eksotis dan indah? Paris sebagai ibukota negara Perancis memiliki begitu banyak sisi mengagumkan sehingga para wisatawan penasaran untuk dapat menikmatinya, seperti kebudayaan dan sejarahnya yang begitu menarik untuk dikenal lebih dalam. Berikut bisa disimak rangkuman tempat wisata di Paris yang bisa dijadikan referensi bagi yang akan liburan ke Paris.

Seine River

Seine RiverBelum lengkap liburan Anda jika belum sampai di Seine River. Dari sungai inilah Anda bersama keluarga atau teman-teman bisa berlayar dan mengelilingi kota Paris berikut seluruh pesonanya. Satu cara paling seru dan asyik yang paling direkomendasikan di sini adalah dengan naik kapal pesiar. Tidak hanya di dek terbuka saja Anda bisa menikmati segala keindahannya, bahkan di dalam kapal pun Anda bisa memandangi indahnya kota Paris sambil makan malam romantis atau makan siang.
Untuk yang sudah menyiapkan budget lebih, silakan ke persewaan yacht atau kalau tidak boleh langsung memilih untuk naik kapal pesiar yang ada paket dinner-nya. Panorama malam hari tidak akan kalah indah dengan yang bisa dilihat pada siang hari, jadi sambildinner berdua dengan pasangan pastinya akan lebih tak terlupakan. Khusus untuk paket dinner, bakal lebih pas bagi Anda yang tengah berbulan madu di Paris.
  • Khusus untuk pelayaran Seine River untuk menikmati pemandangan, pengunjung dikenakan biaya mulai dari GBP 24 atau sekitar Rp 445 ribu, sementara untuk paket dinner-nya dikenakan mulai dari GBP 55 atau sekitar Rp 1 jutaan.
  • Tur kapal pesiar akan selalu ada setiap hari sepanjang tahun dengan durasi perjalanan sekitar 1 jam.

Jembatan Pont des Arts atau Jembatan Gembok Cinta

Jembatan Pont des Arts atau Jembatan Gembok CintaDijuluki sebagai kota yang paling romantis sedunia, itu artinya Anda yang sudah punya pasangan wajib hukumnya untuk datang ke Pont des Arts yang merupakan jembatan yang mengoleksi gembok cinta setiap pasangan yang datang ke tempat ini. Jembatan di atas Seine River yang menghubungkan antara Louvre Museum dan Institute de France ini sebetulnya adalah jembatan yang dibangun khusus untuk para pejalan kaki.
Dibangun pada tahun 1981-1984, jembatan ini memiliki lebar 11 meter dan panjang 155 meter dan dulunya dibangun sebagai pengganti dari jembatan lama yang mengalami kerusakan. Mengaitkan simbol cinta demi cinta yang abadi di tempat ini sudah seperti tradisi. Hanya dengan menulis inisial nama atau nama Anda bersama pasangan di sebuah gembok, lalu menguncikannya di pagar jembatan, setelah itu kuncinya bisa langsung dibuang saja ke sungai. Selain itu, yang menarik dari lokasi ini adalah biasanya jembatan ini digunakan untuk pameran seni dan rekreasi pada musim panas.

Museum Louvre

Museum LouvreTak jauh dari Pont des Arts, Anda bisa berkunjung ke sebuah museum bernama Museum Louvre yang dulunya diketahui adalah istana kerajaan Perancis. Museum Louvre rupanya termasuk di dalam daftar museum paling besar di dunia dan tentunya menjadi yang paling populer di Paris. Dengan jumlah kunjungan yang bisa lebih dari 8 juta orang setiap tahunnya, sudah sangat jelas bahwa tempat wisata satu ini salah satu museum terbanyak dikunjungi di dunia. Berisi sekitar 380 ribu obyek pameran lebih dan karya seni yang berjumlah 35 ribu, yang paling terkenal di dunia adalah lukisan Mona Lisa yang dilukis oleh Leonardo da Vinci.
Tidak hanya lukisan Mona Lisa saja yang harus dilihat secara langsung saat berada di museum ini karena, Museum Louvre pun memiliki Piramida Terbalik dan Piramida Louvre. Museum yang adalah bekas istana kerajaan ini sudah eksis sejak tahun 1190, lalu di tahun 1989 lah I.M Pei yang merupakan arsitek Amerika asal China membangun sebuah piramida kaca yang difungsikan sebagai pintu masuk.
  • Pengunjung dikenakan biaya EUR 9 atau sekitar Rp 129 ribu. Namun apabila Anda menuju tempat ini di atas jam 6 petang pada hari Jumat atau Rabu, maka ada diskon yang diberlakukan sehingga hanya perlu membayar EUR 6 atau sekitar Rp 86 ribu.
  • Museum Louvre buka hanya dari hari Rabu hingga Senin. Khusus di hari Jumat dan Rabu, museum buka dari jam 9 pagi sampai 9.45 malam, sedangkan di hari Kamis, Sabtu, Minggu dan Senin museum buka dari jam 9 pagi sampai 6 petang saja.

Menara Eiffel

Menara EiffelTampaknya kalau Anda bicara soal liburan ke Paris tapi tidak berkunjung ke Menara Eiffel, rekan-rekan Anda tidak akan percaya bahwa Anda sudah sempat menginjakkan kaki di Paris. Inilah ikon kota Paris yang jangan sampai terlewat apabila sudah sampai di Paris dan keseruan akan lebih maksimal jika pengunjung naik ke atas untuk bisa mendapatkan pemandangan kota Paris. Datanglah pada malam hari sehingga cahaya lampu kota yang kerlap-kerlip bisa diabadikan.
Wisatawan pun akan lebih terpuaskan dengan adanya restoran di menara ini sehingga bisa sekalian berwisata kuliner dengan icip-icip hidangan khas Paris. Dari Menara Eiffel, hal lain yang bisa dilakukan adalah mengirim kartu pos secara langsung di tempat dan jangan lupa juga untuk membeli oleh-oleh untuk orang rumah atau teman-teman dari toko souvenir yang ada di menara ini juga. Dibangun pada tahun 1887-1889 dalam rangka perayaan seabad revolusi Perancis, pembangunan dari menara ini sendiri pernah memperoleh kritikan dari seluruh Perancis.
  • Tiket masuk untuk hanya sampai ke lantai 2, pengunjung dewasa dikenakan biaya masuk sebesar EUR 11 atau sekitar Rp 157.500. Bagi pengunjung berusia 12-24 tahun dikenakan EUR 8.50 atau sekitar Rp 122 ribu. Para pengunjung berusia 4-11 tahun dan yang berkebutuhan khusus dikenakan sebesar EUR 4 atau sekitar Rp 57 ribu.
  • Tiket masuk untuk dapat sampai ke puncak menara, pengunjung dewasa dikenakan sebesar EUR 17 atau sekitar Rp 243.500. Pengunjung dengan usia 12-24 tahun dikenakan EUR 14.50 atau sekitar Rp 207.500. Khusus bagi pengunjung berusia 4-11 tahun dan yang berkebutuhan khusus dikenakan EUR 8 atau sekitar Rp 114.500.
  • Menara Eiffel buka setiap hari dan menerima pengunjung dari jam 9 pagi hingga 12 malam.

Montmartre

MontmartreSpot liburan satu ini adalah tempat asyik yang terkenal di Paris karena terkesan antik. Memiliki sejarah dan pesona yang berharga, obyek wisata romantis satu ini selalu dipadati wisatawan setiap tahunnya. Daya tarik dari lokasi ini ada dua, yakni kincir angin bernuansa kuno dari zaman dulu sampai sekarang serta gedung berwarna putih yang merupakan sebuah gereja basilika di puncak bukit. Apa menariknya menikmati kincir angin kuno dan gereja basilika? Atmosfernyalah yang akan membuat Anda secara otomatis akan terpesona dan ternganga.
Di kawasan ini terdapat sejumlah toko dan kafe serta bangunan-bangunan lain dengan struktur bangunan klasik nan unik yang berdirinya pun berdempetan. Bagi wisatawan dengan ketertarikan tinggi terhadap bangunan-bangunan kuno dan elegan, pasti suka berada di sini apalagi melihat beberapa rumah yang memiliki tanaman merambat pada dinding-dindingnya. Tidak ketinggalan, ada juga para pementas jalanan yang bakal bisa dinikmati oleh setiap pengunjung Montmartre.
  • Gereja basilika selalu terbuka bagi pengunjung setiap harinya dengan jam kunjungan mulai dari jam 6 pagi sampai setengah 11 malam.
  • Pengunjung tidak usah membayar untuk bisa masuk, bahkan reservasi tidak diperlukan untuk yang berkunjung secara berkelompok.

Place de la Concorde

Place de la ConcordeParis mempunyai sebuah alun-alun yang paling luas dan juga alun-alun utama yang dikenal dengan nama Place de la Concorde. Didesain di tahun 1755 oleh Jacques Gabriel dengan bentuk oktagonal dan terdapat parit sebagai pembatas, lokasi ini benar-benar unik dan beda dari alun-alun yang ada di negara atau kota lain. Dibuatnya alun-alun ini adalah untuk mengelilingi patung Raja Louis VX yang sudah dibangun di tahun 1748 (sebelum alun-alun berdiri), jadi tidak heran kalau namanya pun Place Louis XV. Apa saja yang bisa dilakukan atau dinikmati selama di alun-alun ini?
  • Terdapat 8 patung yang menandai bentuk oktagonal alun-alun ini dan ada 8 kota di Perancis yang terwakili oleh patung-patung tersebut, yakni Strasbourg, Nantes, Lyon, Brest, Bordeaus, Rouen, Marseille, dan Lille.
  • Air mancur juga ada di alun-alun ini yang bernama La fontaine des Mers serta Elevation of the Maritime di mana 1 di sisi selatan Obelisk dan lainnya di sebelah utaranya.
  • Obelisk Mesir yang memiliki tinggi 23 meter pun menjadi daya tarik di alun-alun ini dan bahkan terletak di tengah sehingga bisa langsung menangkap perhatian para pengunjungnya. Berusia 3.300 tahun, pembangunan dari obelisk ini sudah sejak tahun 1836 dan menjadi salah satu obelisk yang dihadiahkan oleh raja muda Mesir pada tahun 1829. Meski ada dua, namun satunya tetap ada di Mesir karena mengalami kesulitan dalam proses pengangkutannya.
  • Place de la Concorde selalu terbuka untuk pengunjung 24 jam setiap hari dan wisatawan bisa dengan bebas berkunjung, berkumpul dan berfoto ria secara gratis.

Arc de Triomphe

Arc de TriompheBagi yang belum tahu, lokasi wisata ini disebut juga dengan Gerbang Kemenangan dan obyek satu ini adalah berupa monumen yang paling populer di kota Paris. Monumen ini pun juga dianggap sebagai salah satu gapura paling besar yang ada dalam sejarah. Pembangunan dari gapura ini sendiri dulunya untuk memperingati kemenangan Napoleon dan pendiriannya pun juga atas dasar perintah dari Napoleon saat masih berjaya di tahun 1806 sesudah berhasil menang dalam perang Austerliz melawan Austria.
  • Arc de Triomphe buka dari jam 10 pagi sampai 11 malam pada bulan April hingga September.
  • Arc de Triomphe buka dari jam 10 pagi sampai setengah 11 malam pada bulan Oktober hingga Maret.

Champ Elysee

Champ ElyseeParis diketahui memiliki sebuah kawasan elit yang memang terbuka untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara. Ketika berkunjung ke daerah inilah Anda akan dapat terpuaskan dengan adanya etalase-etalase yang isinya parfum dan barang-barang bermerek. Tidak hanya berbelanja barang mahal dan bermerek, wisatawan juga dapat wisata kuliner di sejumlah kafe mahal di Champ Elysee. Mengingat begitu lebarnya trotoar di kawasan ini, maka para pejalan kaki dijamin aman dan nyaman selama berkeliling.
Untuk para wisatawan dengan hobi belanja atau bahkan ketagihan belanja barang mahal, inilah surga bagi Anda. Kalau berada di Champ Elysee, paling tidak cobalah untuk berkunjung ke Avenue Montaigne, salah satu contoh jalan yang disebut-sebut paling mewah di Paris. Bukan hanya kabar burung, melainkan memang sepanjang jalan dengan lokasi di segitiga emas antara Seine River dan Champs Elysee tersebut bisa ditemukan butik-butik mewah, seperti Nina Ricci, Louis Vuitton, Christian Dior dan Bulgari. Jadi, kalau berencana berlibur di Paris, siap-siaplah membawa budget lebih demi bisa menikmati surga belanja di kawasan ini.

Notre Dame Cathedral

Notre Dame CathedralGereja paling populer di Paris ini juga dikenal sebagai sebuah obyek wisata paling menarik. Dengan gaya bangunan gereja yang gothic, lokasi dari gereja ini bisa ditemukan pada sebuah pulau kecil yang berada di tengah Seine River. Bangunan dari gedung gereja ini sudah sedari abad ke-12 dan perlu diketahui bahwa gaya arsitektur Notre Dame dengan sisi gothic-nya dianggap sebagai contoh paling baik sehingga menjadikan gedung gereja ini mendapatkan popularitas tinggi. Misa Uskup Agung Perancis pun masih cukup sering dilaksanakan di katedral ini.
Serunya adalah bahwa wisatawan tidak hanya bisa berkunjung ke katedral, tapi kesejukan dan kesegaran dari Seine River dapat dinikmati juga bila berada di sekitar bangunan ini. Tidak hanya bisa menikmati interior gereja ini, pengunjung pun diperbolehkan untuk naik ke bagian menaranya yang ada di atas sehingga pemandangan kota Paris akan terlihat secara jelas dari sana. Ada juga ruang penyimpanan bawah tanah yang wisatawan dapat masuki di gereja ini, jadi putuskanlah mau dari mana dulu yang ingin dijelajahi.
Jangan lupa juga bahwa di bagian luar gereja, terdapat taman indah yang merupakan salah satu taman yang difavoritkan oleh masyarakat sekitar. Ada segudang tempat menarik lainnya yang bisa dikunjungi ketika bertandang ke Notre Dame Cathedral.
  • Pengunjung sama sekali tidak dikenakan biaya untuk bisa masuk ke dalam Notre Dame Cathedral.
  • Notre Dame Cathedral buka setiap hari dari jam 7.45 pagi sampai 6.45 malam dari hari Senin hingga Jumat, sedangkan di hari Sabtu dan Minggu gereja ini terbuka bagi pengunjung dari jam 7.45 pagi sampai dengan 7.15 malam.

Le Marais

Le MaraisMerupakan sebuah distrik yang penuh dengan histori di Paris, wisatawan disarankan untuk datang ke daerah ini, khususnya yang sangat gemar berwisata arsitektur. Ada banyak sekali gedung atau bangunan yang spektakuler dengan arsitektur yang mengandung nilai sejarah penting.
Seperti kota tua kebanyakan yang ada di banyak negara lain dan menyimpan banyak histori, berwisata di sini akan sangat menyenangkan karena terdapat beragam jenis toko yang bisa ditemukan juga. Wisata kuliner di tempat ini pun bisa dicoba, apalagi falafel yang merupakan sandwich khas orang Yahudi.

Dans le Noir

Dans le NoirWisatawan yang suka berkuliner, jangan sampai melewatkan Dans le Noir yang akan memberikan suasana unik dalam menikmati hidangan. Seperti namanya yang bermakna dalam kegelapan, para pelanggannya akan ditempatkan di kegelapan setelah masuk ke restoran ini. Jadi, bagi yang memiliki fobia terhadap kegelapan tidak disarankan untuk datang ke tempat ini. Konsep yang diutamakan oleh restoran ini adalah permainan panca indera di mana pelanggan diajak untuk tidak memakai penglihatannya dan lebih memanfaatkan indera pendengaran, peraba, perasa dan penciuman saja.
Di dalam kegelapan tersebut, pelanggan hanya akan menangkap bisikan dan beberapa bunyi untuk mengalihkan perhatian para tamu dari proses icip-icip hidangan istimewa. Menu yang diicip oleh pelanggan adalah menu kejutan dan biasanya tidaklah lazim (disesuaikan dengan musim). Para pelayan tuna netra-lah yang menghidangkan menu tersebut dan pelanggan baru akan tahu menu apa yang baru ia santap saat acara makan sudah benar-benar selesai.

Le Jardin des Serres d’Auteuil

Le Jardin des Serres d’AuteuilMungkin sebagian wisatawan belumlah terlalu familiar mendengar nama lokasi satu ini. Le Jardin des Serres d’Auteuil cukup panjang dan sulit memang pengucapannya, tapi sesampainya Anda di taman raya dengan panorama super indah ini pasti tidak akan menyesal. Sejumlah rumah kaca pun bisa ditemukan di lokasi satu ini, tidak terkecuali Palmarium, yakni rumah sawit besar. Taman yang dibangun di abad ke-18 ini sebenarnya didirikan atas perintah dari Raja Louis XV.
Lebih berkesannya lagi, para wisatawan akan senang dengan adanya patung dan air mancur di taman ini. Ada banyak hal yang coba ditawarkan oleh taman ini di mana salah satunya adalah pemandangan bunga anggrek. Rupanya bunga anggrek yang indah dipandang tersebut bahkan menjadi sarang bagi sejumlah burung kecil yang lucu. Wisatawan dijamin puas dan senang selama berada di tempat ini apalagi ketika berekreasi bersama keluarga.
  • Le Jardin des Serres d’Auteuil buka setiap hari dan beroperasi dari jam 8 pagi hingga setengah 8 malam di hari Senin sampai Jumat.
  • Khusus di akhir pekan, pengunjung bisa menyambangi tempat wisata ini antara jam 9 pagi sampai setengah 8 malam.

Porte de Clignancourt Flea Market

Porte de Clignancourt Flea MarketWalau ada beberapa wisatawan yang gemar berbelanja barang-barang baru bermerek dan paling mahal, namun ada juga yang gemar mengoleksi barang-barang antik yang dijual murah. Di Paris, flea market yang bisa disambangi adalah Porte de Clignancourt yang memang merupakan pasar barang antik dengan lokasi yang sama sekali tidak jauh dari Montmartre. Sebagai flea market paling tua dan ada pertama kali di Paris sedari 1885, setiap minggunya ada lebih dari 180 ribu pengunjung yang datang.

Hebatnya, flea market satu ini pun dianggap sebagai pasar barang antik paling besar sedunia karena berada di lahan dengan luas hingga 7 hektar. Wisatawan yang datang ke tempat ini akan menemukan banyak pilihan dengan adanya lebih dari 2.500 gerai yang melayani pengunjung. Terdapat 15 area pasar yang masih dalam kawasan yang sama, namun setiap area pun berbeda dengan menawarkan barang menurut spesialisasinya.
  • Pengunjung tidak akan dikenakan biaya untuk bisa masuk ke kawasan pasar barang antik ini.
  • Porte de Clignancourt Flea Market buka pada hari Sabtu sampai Senin. Hari Sabtu buka dari jam 9 pagi hingga 6 petang, hari Minggu melayani dari jam 10 pagi hingga 6 petang, dan di hari Senin buka dari jam 11 siang hingga jam 5 sore saja.

Cafe de Flore

Cafe de FloreIngin mencoba nongkrong di salah satu kafe paling bergengsi di Paris? Cafe de Flore adalah jawabannya karena selain menjadi kafe paling tua di Paris, kafe yang sudah eksis sejak tahun 1885 ini mempunyai interior dan eksterior super klasik bila dilihat dari desainnya. Walau sudah melalui Perang Dunia II, tidaklah banyak perubahan yang dialami oleh kafe ini. Wisatawan dijamin menyukai gaya art deco yang dibawa pada interiornya, sementara eksteriornya betul-betul khas Perancis dengan gaya klasiknya.
Beragam menu favorit ditawarkan oleh kafe ini, mulai dari sup, salad, omelet, croissant, toast, hingga dessert. Mulai dari jus sampai minuman mengandung alkohol tersedia di kafe ini, namun yang paling direkomendasikan adalah hot chocolate-nya. Untuk pelanggan kafe yang juga suka dengan barang-barang keramik seperti yang bisa dilihat di Cafe de Flore, miliki segera dengan cara membelinya di toko souvenir di kafe ini.

Bel Canto

Bel CantoYang suka berwisata kuliner, tentu Bel Canto tak boleh sampai terlewatkan. Ketika masuk ke dalam restoran satu ini, Anda akan menemukan warna safran dan api yang mendukung nuansa keemasan pada interiornya. Setiap malamnya, tempat ini selalu dipenuhi oleh sekelompok pianis dan penyanyi liris. Di restoran inilah Anda akan dapat menyaksikan penyanyi solo, kuartet atau duo menampilkan suara emas mereka dalam membawakan cuplikan opera The Magic Flute atau Carmen dari satu meja ke meja lainnya seraya menghidangkan menu kepada para pelanggan.
Setelah menyimak daftar tempat wisata di Paris tersebut, apakah semakin  tidak sabar untuk berada di sana segera? Tidak heran bila wisatawan dari seluruh dunia mendambakan untuk berkunjung ke Paris karena ada sejuta pesona yang dimiliki dan ditawarkan oleh ibukota Perancis ini.

Minggu, 26 November 2017

10 tempat wisata di jakarta yang wajib di kunjungi


10 Tempat Wisata di jakarta


Pecinan Glodok
Share ke teman kamu
Kota yang tidak ramah, ramai, “berantakan”, terlampau sibuk, macet, banjir, padat, bahkan tidak nyaman. Sebagian besar dari Anda mungkin akan berpikir demikian. Karenanya, menjadi satu hal yang wajar apabila warga Jakarta butuh libur ke luar kota, misalnya berlibur ke Bandung atau Bogorterutama untuk mengistirahatkan dirinya dari stress berkepanjangan.
Anggapan Anda jelas tidak sepenuhnya benar atau salah. Pasalnya, memiliki banyak infrastruktur kota yang modern, Jakarta rupanya punya beragam tempat wisata yang tidak kalah menarik. Tentu saja, “berwisata” ke Jakarta tidak melulu harus terkait dengan menjamurnya mall di Jakarta. Toh faktanya, ada banyak kok tempat wisata di Jakarta selain mall, seperti halnya wisata alam pantai Jakarta, tempat wisata bersejarah, tempat wisata kuliner, edukasi, hingga tempat nongkrong.
Mau tau apa saja rekomendasi tempat wisata di Jakarta yang harus dikunjungi? Berikut adalah daftar rekomendasi tempat wisata di Jakarta yang harus Anda kunjungi!

1. Monumen Nasional (Monas)

Monas
Monas
Siapa sih warga Jakarta yang tidak kenal dengan Monas?
Mulanya, tugu peringatan setinggi 132 meter ini memang didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia. Nah, ikon kota Jakarta–bahkan Indonesia–yang satu ini memang populer akan lapisan emas murni pada “lidah api-nya”. Oh ya, kabarnya, Monas merupakan bangunan dengan puncak tertinggi di Jakarta, lho! Bahkan, konon tidak boleh ada bangunan yang melebihi tinggi Monas…
Monas sendiri terbuka untuk umum: buka setiap jam delapan pagi hingga tiga sore, kecuali di hari Senin minggu akhir bulan. Ingin wisata sejarah? Anda dapat mengunjungi bagian dasar Monas, yakni Museum Sejarah Nasional Indonesia–untuk mengetahui seluk beluk perjuangan Indonesia. Namun, jika ingin menikmati panorama Jakarta dari ketinggian, disarankan untuk menjajal naik ke puncak Monas berketinggian 115 meter dengan menggunakan lift.

2. Aneka Museum

Museum Fatahillah
Museum Fatahillah
Menyandang status sebagai pusat kota dan pemerintahan, tidak heran jika Jakarta “kaya” akan bangunan-bangunan bersejarah. Nah, sekali waktu, Anda bisa mempelajari sejarah Jakarta dengan mengunjungi aneka macam museum di Jakarta.
Sebagai contoh, Museum Nasional. Di sana, Anda dapat menemukan lebih dari 100 ribu benda-benda koleksi yang mencakup peninggalan arkeologis, keramik, zaman prasejarah, serta masih banyak lagi. Bergeser dari Museum Nasional, jangan ragu untuk memasuki Museum Fatahillah yang terletak di kawasan Kota Tua Jakarta. Bagaimana pun, tempat wisata di Jakarta yang satu ini adalah tempat terbaik untuk mengeksplorasi banyak hal terkait sejarah Kota Jakarta.
Jangan lupakan juga keberadaan aneka museum lainnya, seperti halnya Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, Museum Tekstil, Museum Taman Prasasti, dan masih banyak lagi.

3. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

TMII
TMII
Indonesia memang sebuah negara yang multikultural. Di dalamnya, terdapat beragam kekayaan budaya, seni, adat, serta agama dan kepercayaan. Nah, untuk meningkatkan semangat multikultural Anda, yuk segera datang berkunjung ke kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Tidak perlu jauh-jauh datang ke Padang atau ke Papua. Toh, seluruh “miniatur” kebudayaannya, bisa langsung Anda saksikan di TMII. Tidak heran, jika tempat wisata di Jakarta yang satu ini amat cocok dinikmati bersama keluarga dan orang terdekat.
Adapun selain wisata budaya, TMII memiliki beragam wahana menarik yang dapat langsung Anda nikmati. Wahana tersebut berupa kolam renang Snow Bay, Taman Among Puro, kereta gantung, serta aneka museum edukatif yang cocok untuk pendidikan anak Anda.

4. Kebun Binatang Ragunan

Kebun Binatang Ragunan
Kebun Binatang Ragunan
Ajaklah si kecil untuk mengenal dan mencintai keberlangsungan satwa yang dilindungi sejak dini. Sebagai langkah awal, bawalah mereka ke Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan. Dengan luas sebesar 147 hektare, tempat wisata di Jakarta ini punya lebih dari dua ribu ekor satwa dan 50 ribu pepohonan.
Tiket masuknya sendiri tergolong murah dan terjangkau. Dengan Rp 5 ribu rupiah saja, Anda sudah bisa mengajak si kecil berkeliling kebun, melihat satwa, hingga menaiki beragam wahana seperti kereta keliling, sepeda ganda, dan lain sebagainya.
Didirikan pada tahun 1864, Kebun Binatang Ragunan sendiri tergolong berusia tua. Nah, sebagai informasi–disarankan untuk tidak memberi makanan kepada satwa yang ada di dalamnya, ya. Toh, ini semua demi menjaga keselamatan hewan-hewan di dalamnya.
 

5. Kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu
Berlokasi di sebelah utara Jakarta, ada banyak tempat wisata yang bisa Anda kunjungi saat mampir ke Kepulauan Seribu. Menyandang nama “seribu”, sudah pasti gugusan pulaunya pun banyak. Nah, sebagai informasi, beberapa kawasan Kepulauan Seribu yang populer, yakni: Pulau Bidadari, Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Harapan, dan masih banyak lagi.
Bersama keluarga maupun orang terdekat, ada beragam aktivitas yang bisa Anda lakukan di Kepulauan Seribu. Ini mencakup diving, snorkeling, berkemah, banana boat, atau sekadar berjalan-jalan menikmati momen matahari terbenam. Menariknya, Anda pun tidak perlu repot. Pasalnya, beberapa wilayah di Kepulauan Seribu sudah memiliki beragam fasilitas dan akomodasi yang memudahkan pengunjungnya.

6. Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta
Kota Tua Jakarta
Tidak heran, jika suasana Kota Tua Jakarta selalu ramai pada akhir pekan. Penyebabnya, adalah karena ketersediaan beragam spot yang cantik bahkan mampu “menunjang” kegiatan selfie Anda. Bayangkan, deretan pertokoan, gedung, hingga rumah-rumah tua menghiasi seluruh area Kota Tua Jakarta. Belum lagi, dengan keberadaan beragam atraksi dan kegiatan, seperti halnya pameran seni, nobar (nonton bareng), pengamen unik, dsb.
Selain menyuguhkan keindahan di setiap sudutnya, Kota Tua Jakarta merupakan salah satu destinasi wisata sejarah terpopuler, khususnya di Jakarta. Melalui keberadaan beragam museum yang berdekatan, Anda dapat menyaksikan sekaligus mempelajari banyak pengetahuan sejarah di masa lampau.
Selain itu, di tempat wisata di Jakarta yang satu ini terdapat pula banyak toko, restoran, maupun kafe jadul yang menjual aneka kuliner khas yang tidak kalah nikmat. Sebagai contoh, Anda dapat mencicipi langsung masakan khas dengan singgah terlebih dulu di Cafe Batavia dan Cafe Gazebo–atau justru membelinya langsung di pedagang keliling beragam camilan, semisal kerak telor, gado-gado, hingga es potong.

7. Pecinan Glodok

Pecinan Glodok
Pecinan Glodok
Tidak jauh dari Kota Tua Jakarta, Anda akan diajak untuk mengelilingi china town–atau pecinan Jakarta. Secara sederhana, di sinilah warga keturunan Tionghoa bermukim dan beranak cucu. Nah sebagai informasi, Pecinan Glodok sendiri merupakan kawasan pecinan terbesar di Indoneisa. Bahkan, keberadaannya disebut-sebut sebagai salah satu “penggerak” roda ekonomi Jakarta hingga kini, lho!
Lantaran beberapa bangunan masih dipertahankan hingga kini, jangan heran jika menyusuri kawasan Pecinan Glodok seakan “membawa” Anda kembali ke masa lampau. Di sana, Anda dapat mengunjungi beragam klenteng, bangunan vihara, membeli obat di toko lawas, hingga mencicipi langsung kuliner khasnya. Kendati demikian, disarankan untuk tetap berhati-hati. Pasalnya, beberapa jenis makanan di sana tergolong nonhalal.

8. Setu Babakan

Setu Babakan
Setu Babakan
Jika beberapa tempat wisata di atas masuk dalam kategori sejarah kolonial, kini saatnya mempelajari budaya masyarakat asli Jakarta dengan mengunjungi Kampung Betawi di Setu Babakan. Lokasinya sendiri, sudah ditetapkan menjadi kawasan cagar budaya Jakarta, lho.
Di sana, bukan hanya ada beragam bangunan asli dari peninggalan budaya Betawi saja. Lebih dari itu, Anda juga akan diajak untuk mengenal dan menyaksikan budaya Betawi asli, mulai dari cara bercocok tanam, berdagang, hingga membuat kerajinan dan makanan khas. Adapun di area ini juga terdapat sebuah danau besar yang menjadi sarana rekreasi. Lumayan, kan, duduk santai sembari menikmati keindahan danau

9. Taman Wisata Alam Angke, Kapuk

Taman Wisata Alam Angke
Taman Wisata Alam Angke
Nikmati nyamannya berjalan-jalan sore sembari dikelilingi pepohonan bakau di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Nah, setidaknya ada beragam aktivitas lain yang bisa Anda lakukan di salah satu tempat wisata di Jakarta yang paling menarik ini, seperti halnya naik perahu, atau justru berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dengan menanam mangrove.

10. Taman Suropati

Taman Suropati
Taman Suropati
Luasnya memang tidak sebesar sembilan tempat wisata di Jakarta yang telah disebutkan di atas. Namun, Anda bisa mendatangi Taman Suropati, Menteng–untuk sekadar berolahraga atau justru melepas penat. Udara sejuk dan suasana asri dari beragam pepohonan rindang dijamin bisa menenangkan dan menyegarkan pikiran Anda. Belum lagi, soal beragam aktivitas yang biasa digelar, semisal pertunjukan musik, latihan biola, kursus melukis, hingga pertemuan beberapa komunitas Jakarta.
Itulah rekomendasi tempat wisata di Jakarta selain mall versi AnekaTempatWisata.com. Tempat wisata di Jakarta mana yang ingin kamu kunjungi? Share yuk!